Monday, June 11, 2007
Belajar menjadi lebih peka….
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”

(QS. Ali ‘Imran : 190)

Siapa bilang belajar hanya milik mereka yang bersekolah? Ada banyak hal yang bisa kita pelajari, hanya dengan menjadi peka terhadap sekitar.

Saya jarang menyaksikan televisi. Namun suatu kali, saya sempat menyaksikan acara Oprah Winfrey Show yang menampilkan seorang bintang tamu anak laki-laki berusia 10 tahun yang menderita penyakit unik dan sulit disembuhkan. Sebelumnya dokter memprediksi bocah tersebut hanya akan mampu bertahan hidup hingga usianya 3 tahun saja. Bertahan hidup dengan selang oksigen tertanam di tenggorokan, menggantungkan seumur hidupnya dengan kursi roda, bocah ini tetap tersenyum sekalipun ia kepayahan untuk berkata – kata. Semangat hidupnya, mengajarkan saya untuk menghargai kehidupan dan mensyukuri kesehatan sempurna yang telah Alloh berikan pada saya.

Dulu, saya pernah begitu kagum pada seseorang dengan gelar akademis mengantri panjang di belakang namanya. Namun kemudian saya kecewa, karena begitu keras usahanya dalam mengumpulkan ilmu ternyata ia tak pandai bersosialisasi. Jangankan untuk mengingat nama tetangganya, berapa jumlah cucu yang dimiliki daja belia tidak tahu ! bodohnya saya. Pada akhirnya saya harus mengakui tak ada manusia yang mampu mengetahui semua hal dan menguasai semua bidang ilmu.

Setelah menyaksikan tayangan talk show tadi, saya menyadari ada banyak hal yang tidak di dapat hanya dengan duduk di bangku sekolah. Si bocah kecil secara tidak langsung telah menjadi guru saya. Dan masih ada banyak hal kecil yang sering luput dari perhatian namun dapat kita pelajari sehingga menjadi berarti bagi kita dalam menjalani hidup. Saya pun tersadar bahwa semua elemen dalam alam semesta ini adalah guru bagi kita yang memerhatikannya.

Belajar, tidak harus di sekolah dan tidak semata demi mencari setitik ilmu. Belajar, tidak melulu hanya kepada guru atau suhu. Seorang pengemis di pingir jalan, adalah guru yang mengajarkan kita untuk senantiasa mensyukuri apa yang tengah kita miliki. Pengendara motor yang melaju lambat dan menghalangi kendaraan dibelakangnya, adalah guru yang tengah memberi pelajaran untuk bersabar. Bahkan celoteh polos seorang balita pun mampumengajarkan betapa sulitnya berkata jujur apa adanya.

Ada hal – hal yang hanya bisa dipelajari hanya dengan menjalani hidup. Belajar kepada alam semesta dan berusaha untuk lebih peka terhadap lingkungan. Belajar, tidak hanya dari yang tersurat tapi juga dari yang tersirat dibaliknya. Siapapun, apapun, dapat menjadi inspirasi bagi kita. Tidak hanya untuk menambah ilmu, tapi juga menjadi manusia yang lebih baik. InsyaAlloh ….

Note.. : Btw… dalam sebuah ceramahnya Aa’ Gym pernah mengatakan bahwa salah satu rumus kepekaan adalah kebersihan hati. Semakin bersih hati maka akan semakin peka, seperti bersihnya suatu jalanan maka setitik kotoran akan mudah terlihat jelas. So .. jagalah hati….. jangan kau kotori ….

“Ilmu itu adalah cahaya … dan cahaya Alloh tidak akan di anugerahkan kepada orang yang bermaksiat / mengotori diri.”

Wallohu A’lam bis sowab……

posted by Shobah @ 6:25 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
Anda Pengunjung ke
free web counter
free web counter
about me
My Photo
Name:
Location: Balikpapan Madinatul Iman, Kalimantan Timur, Indonesia

Friendly ... selalu berusaha untuk menjadi lebih baik, bertumbuh & berkembang... & more . doakan semoga bisa istiqomah untuk semangat memperbaiki diri ... DO THE BEST 4 DUNIA KITA & AKHERAT KITA

Udah Lewat
Archives
BUKU TAMU
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
reader

Links
Indonesian Muslim Blogger
Template by
Free Blogger Templates