Dikisahkan di suatu desa ada seorang petani ia punya keledai yg sudah cukup tua. (keledai kl sudah tua ibaratnya sudah tidak berguna / kurang fungsi & manfaat). Keledai itu ia tempatkan di belakang rumahnya. Suatu hari, karena malam itu cukup gelap, keledai ini terperosok ke sebuah sumur tua yg mati / kering yg sebenarnya sudah d rencanakan akan di tutup/ di timbun oleh petani itu…mendengar ringkikan yg tidak seperti biasanya, peteni segera melihat ke belakang untuk melihat gerangan apa yg membuat keledainya meringkik-ringkik keras .. Awalnya ia terkejut melihat peristiwa itu dan bergegas ingin menolong si keledai, tapi beberapa saat kemudian ia berubah pikiran dan memutuskan untuk mengubur saja hidup2 keledai tadi karma ia anggap sudah kurang manfaatnya, toh nanti sekaligus bisa membantu saya untuk tidak banyak memerlukan tanah untuk menimbun sumur tua itu. Akhirnya petani ini meminta para tetangganya untuk datang membantu menutup sumur tua tadi. Mulailah mereka mencangkul tanah di sekitar sumur kemudian mulailah di lemparkan tanah ke dalam sumur yg ada keledai terperosok tadi,… terus.. dan terus di buang tanah-tanah tadi di atas keledai itu.

Pertama kali keledai ini ketakutan sekali,… juga karna keledai ini mendengar suara petani & para tetangga yg riuh ramai “biarkan aja kubur hidup-hidup.. toh sudah tua juga..biar aja mati d situ “ ujar mereka. Mendengar ungkapan-ungkapan itu keledai itu semakin ketakutan, sampai-sampai ia menangis, bingung, ia berteriak-teriak, marah, panik, meronta-ronta. Sampai suatu saat, setelah 2 – 3 menit ia bingung , tiba-tiba dia merasa bahwa selama ini tanah yg jatuh ke tubuhnya justru dapat membantunya untuk bisa keluar dari sumur tua itu. Dan ketika dia goyangkan tanah itu maka tanah itu rontok ke sisi kiri kananya yang akhirnya ia bisa injak tanah rontok yang di buat untuk mengubur tubuhnya. Setelah panik beberapa saat, keledai ini justru tenang sekali. Dan justru dia mengharapkan terus supaya tanah yg di lemparkan ke tubuhnya selalu ada. Terus dan terus dia gibaskan tanah itu, sampai akhirnya tanpa terasa penuhlah sumur tua itu dengan tanah, dan tanpa menoleh ke kanan atau kirinya ia langsung berlari secepat mungkin menjauh dari petani dan para tetangganya…

Sahabat.. kisah tentang keledai ini memberi inspirasi bagi kita semua .. bahwa kita bisa terkubur bersama dengan kesulitan kita, dengan problem / permasalahan-permasalahan kita, hambatan halangan kita, atau dengan segala macam kegagalan kita. Kita bisa memilih.. kita terkubur bersama semua itu (seperti tanah yg di lemparkan ) atau kita susun segala macam permasalahan, persoalan, problem, kesulitan, kegagalan, dan kita naik di atas semua itu sehingga justru kita bisa mencapai keberhasilan bukan tenggelam dengan kegagalan tapi justru bisa berdiri di atas kegagalan yg kita hadapi. Satu hal lain yang perlu kita jadikan renungan bersama bahwa “ Perjuangan, kegagalan dan keberhasilan adalah SATU PAKET yang tidak bisa di beli terpisah”

“Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup sebenarnya ada pintu lain yang dibukakan bagi kita, tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup itu sehingga tidak melihat pintu yang lain yang telah dibukakan bagi kita."