Wednesday, August 8, 2007
AJAL … sesuatu yang pasti akan menghampiri (sebuah perenungan)

‘Tiap ummat mempunyai ajal, maka apabila telah datang ajalnya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat pula mempercepatnya.”

(QS. Al A’raf : 34)

Ajalku pasti, tapi tidak terlihat oleh pandanganku bilakah tibanya nanti. Ajal yang Alloh janjikan itu tak kan tertangguh sesaatpun, malah Izrail sesekali tidak akan alpa dalam urusannya.

Sesungguhnya Malaikat maut menjalankan perintah Alloh SWT dengan tepat dan sempurna, dia tidak diutus hanya untuk mencabut roh orang sakit saja, atau pun orang yang mendapat kecelakaan dan malapetaka. Jika Alloh SWT menetapkan kematian seseorang ketika tertimpa kemalangan, atau ketika diserang penyakit, maka pastinya Izrail mencabut roh orang itu ketika kejadian tersebut.

Namun ajal tidak mengenal orang yang sehat, ataupun orang yang kaya yang sedang hidup mewah dibuai kesenangan. Malaikat maut datang tepat pada waktunya tanpa mengira kita sedang ketawa riang atau mengerang kesakitan. Bila ajal telah tiba, maka kematian itu tidak akan tertangguh walau hanya sesaat. Tidak banyak manusia yang mengaitkan kematian itu dengan kehadiran malaikat maut yang datang tepat pada saat ajal seseorang sudah sampai, sedangkan malaikat maut senantiasa berada di sekeliling manusia, mengenal pasti memperhatikan orang – orang yang hayatnya sudah tamat.

Sebuah hadist Nabi s.a.w yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a, bahwa Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya : “Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenung wajah seseorang, didapati orang itu ada yang gelak tawa. Maka berkata Izrail :” Alangkah herannya aku melihat orang ini, sedangkan aku diutus oleh Alloh untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih berhura-hura dan bergelak tawa.”

70 kali dalam masa 24 jam. Andai kata manusia sadar hakikat tersebut, niscaya tidak akan lalai mengingat mati. Tetapi malaikat maut adalah makhluk ghaib, manusia tidak melihat kehadirannya, oleh sebab itu manusia tidak menyadari.

Tidak heran, jika banyak manusia yang masih mampu bersenang-senang dan bergelak tawa, seolah-olah dia tidak ada masalah yang perlu difikirkan dan direnungkan dalam hidupnya. Walaupun ia adalah seorang yang miskin amal sholeh serta tidak memiliki secuil bekal amalan untuk akheratnya, dan sebaliknya malah banyak melakukan dosa.

Itu aku ya Alloh ......
ampunananMu untukku ......

Sabda Rasulullah s.a.w : “sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang usianya dan bagus amal perbuatannya. Seburuk-buruk manusia adalah orang yang panjang usianya dan buruk amal perbuatannya.

(HR Ahmad).

Bayangkan jika jenis manusia yang kedua itu adalah kita. Maka bekal apakah yang akan kita bawa untuk dihisab di akhirat kelak?

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”

(QS. Al-‘Ashr : 1-3)

======================================
Refleksi jelang miladku 18 08 2007

Semoga sisa usia tambah berkah. Tambah syukurnya & terus semangat memperbaiki diri, lebih dewasa bersikap bertindak & berfikir. Lebih maksimal berikhtiar untuk bekal terbaik di dunia yg msh tersisa untukku & akheratku yang abadi nanti. Tak kan ku kotori daun usia yang tersisa, dengan debu dunia yang menipu . amin Insya Alloh........ bimbing hambaMu ini Ya Alloh......

posted by Shobah @ 12:53 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
Anda Pengunjung ke
free web counter
free web counter
about me
My Photo
Name:
Location: Balikpapan Madinatul Iman, Kalimantan Timur, Indonesia

Friendly ... selalu berusaha untuk menjadi lebih baik, bertumbuh & berkembang... & more . doakan semoga bisa istiqomah untuk semangat memperbaiki diri ... DO THE BEST 4 DUNIA KITA & AKHERAT KITA

Udah Lewat
Archives
BUKU TAMU
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
reader

Links
Indonesian Muslim Blogger
Template by
Free Blogger Templates