Monday, June 25, 2007
Saat penantian itu .........

"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (22). (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri."

(QS. Al Hadid 57: 22 – 23)

Wahai jiwa yang gundah….

Kadang kita tak sadar mendikte Alloh tentang jodoh kita, bukannya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar mendikte Alloh.. : “Pokoknya harus dia Ya Alloh …… harus dia, karena ak sangat mencintainya..” seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan “paksa”. Dan akhirnya kalaupun Alloh memberikannya maka tak selalu itu yang terbaik. Bisa jadi Alloh tak mengulurkannya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkannya dengan marah karena niat kita yang terkotori …… naudzubillah … lindungi aku Ya Rabb … Jangan sampai ini terjadi dalam masa penantianku.....


Wahai jiwa yang gundah…. Renungkanlah ini Firman Alloh ...


“……….Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al Baqarah 2 : 216)

Wahai jiwa yang gundah….

Jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa yang berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu.. Kita tidak hidup untuk dunia, tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya ... hidup di akherat kelak ..

*). Sebuah renungan seorang yang mendambakan hadirnya bidadari .. yang bisa mengajaknya dan di ajaknya bersama ke Syurga.... InsyaAlloh

posted by Shobah @ 12:41 AM   1 comments
Wednesday, June 20, 2007
Prasangka ….
Manusia hari ini suka bersangka-sangka, ada yang berprasangka baik ada juga sangkaan buruk.
Orang rajin beribadah disangka riya’, Orang yang istirahat disangka malas
Orang yang pakai baju baru disangka pamer, Orang yang pakai baju jelek disangka merendah.
Orang makan banyak disangka rakus, Orang makan sedikit disangka diet..
Orang seyum disangka mengejek, Orang yang masam disangka ngambek
Orang cantik menawan disangka pakai susuk, Orang nampak ceria disangka sombong..
Orang mengingatkan dan menasehati disangka mengumpat, Orang diam disangka menyendiri. ………
Orang pake jilbab disangka ketombean…. Botak…. Rambut jelek….. huff…..
Orang melaksanakan perintah Alloh disangka aneh, tapi untuk yang meninggalkan syare’at dibilang moderen ….

Siapa tahu yang diam itu karena berdzikir kepada Alloh
Siapa tahu yang senyum itu karena bersedekah
Siapa tahu yang masam itu karena mengenangkan dosa
Siapa tahu yang menawan itu karena bersih hati fikirannya
Siapa tahu yang ceria itu karena rajin dan cerdasnya..

Alangkah indahnya jika kita lebih menjauhi sikap suka bersangka-sangka karena ia bakal memusnahkan ukhuwah persahabatan, memusnahkan simpanan pahala amal baik pelakunya sehingga seperti musnahnya kayu dimakan api …

Satu perkara yang terlihat, macam-macam kesimpulan yang bisa dibuat. Semuanya tergantung bagaimana melihatnya.

“Sesungguhnya perasangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (Qs. Yunus : 36)”

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari perasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah mengunjingkan satu sama lain.... (Qs. Al Hujuraat : 12)

posted by Shobah @ 9:40 PM   0 comments
Saturday, June 16, 2007
.......... SUBHANALLOH
Maha suci bagi Alloh yang Maha indah yang menjadikan setiap ciptaan-Nya berpasang-pasangan dan menciptakan perbedaan dari setiap pasangan… tuk sempurnanya sebuah keindahan.

Ada siang ada malam, ada gelap ada terang, ada hitam ada putih, ada pahit ada manis, ada sehat ada sakit, ada pria ada pula wanita.

Warna putih akan terlihat lebih putih jika ada warna hitam…..
Rasa manis akan terasa begitu manis apabila ada rasa pahit ………
Sebuah kesuksesan pun akan terasa begitu nikmat bila ada kegagalan ….
Nikmat sehat akan terasa sebuah anugerah yang begitu nikmat apabila pernah merasa sakit …..
SUBHANALLOH ……

Alangkah indahnya aneka rupa, aneka warna, aneka bentuk ………
Ternyata sebuah KEINDAHAN tidak terwujud dari serba sama ………
Tapi sebuah KEINDAHAN itu justru terwujud dari PERBEDAAN yang ada …..

“Innalloha Jamiil Yuhibbul Jamal / Alloh Maha Indah dan Mencintai Setiap Keindahan”


posted by Shobah @ 6:55 PM   0 comments
SIAPA….
Sewaktu manusia tidur siapa yang menjaga…
Sewaktu semua orang tak ada dan hanya sendirian siapa yang menemani….
Sewaktu kesunyian seorang diri siapa yang menghibur…..
Sewaktu lupa dan tersalah siapa yang mengingatkan danmembetulkan….
Sewaktu kesulitan menghimpit siapa yang menjadikan lapang….
Sewaktu semua jalan sudah terasa buntu siapa yang menunjukkan…

Saat berbuat baik siapa yang memberikan balasan kebaikan berlipat…
Saat berbuat buruk dan jahat siapa yang mengampuni dengan bertaubat…
Saat tersilap dan salah siapa yang memaafkan…
Saat lapar dan dahaga siapa yang memberi makan dan minum…
Saat sakit siapa yang menyembuhkan dan menyehatkan…..

Siapa yang tak minta apapun dari manusia untuk semua itu… selain agar manusia bahagia dunia akheratnya.cuman dengan cara menjalani hidup ini dengan apa yang diajarkan Al Qur’an dan Hadist…….

Mengapa manusia enggan menjalankan perintah-perintanNya…
Mengapa manusia enggan menjalankan aturan-aturanNya…
Mengapa manusia enggan menjalankan hukum-hukumNya…

Yang ….. bila membacanya jarang, tentu jauh lagi dari mempelajarinya.
Yang ….. bila memahaminyapun tidak, bagaimana pula dapat mengamalkannya….

“Ya Alloh, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepadaMu, yang membatasi kami antara perbuatan maksiat kepadaMu, dan anugerahkanlah ketaatan kepadaMu yang akan menyampaikan kami ke surgaMu, dan anugerahkanlah keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah di dunia ini. Ya Alloh, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami, penglihatan kami dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan bagi kami."

posted by Shobah @ 6:04 PM   0 comments
Friday, June 15, 2007
Keajaiban Dunia
Sekelompok siswa-siswi sedang mempelajari alam dunia yang sering disebut “Tujuh Keajaiban Dunia”.

Pada awal pelajaran, mereka diminta untuk membuat daftar apa yang mereka fakir merupakan “Tujuh Keajaiban Dunia” saat ini. Walaupun ada beberapa ketidak sesuaian, sebagian besar yang mereka tulis : 1.) Piramida 2.) Taj Mahal 3.) Tembok Besar Cina 4.) Menara Pisa 5.) Kuil Angkor 6.) Menara Eiffel 7.) Kuil Parthenon

Ketika mengumpulkan daftar pilihan, guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesukaran membuat daftarnya.

Gadis pendiam itu menjawab, “Ya, sedikit. Saya tidak dapat memilih karena sangat banyak.” Guru itu berkata, “Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami dapat membantu memilihnya.”

Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, “Saya fikir, … Tujuh Keajaiban Dunia adalah, ….

1.) Dapat Melihat, 2.) Dapat Mendengar, 3.) Dapat Menyentuh, 4.) Dapat Menyayangi…. dia ragu sebentar, dan kemudian melanjutkan,…… 5.) Dapat Merasakan, 6.) Dapat tertawa, 7.) dan Dapat mencintai ……

Ruang belajar sunyi seketika ….

==============

Mudah untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya “KEAJAIBAN”. Sementara melihat semua yang telah Alloh karuniakan, menyebutnya sebagai “BIASA”.

Ketika Bumi bergoncang hingga menjadikan ibu-ibu yang sedang mengandung rontok kandungannya…., adakah hal biasa? Dan bukan keajaiban?........

“Hai manusia, bertaqwalah kepada Rabmu, sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat dahsyat. (Ingatlah) pada hari ketika kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Alloh itu sangat kerasnya.

(QS. Al Hajj : 1 – 2)

*)Mutiara Amaly

posted by Shobah @ 4:20 AM   0 comments
Monday, June 11, 2007
Belajar menjadi lebih peka….
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”

(QS. Ali ‘Imran : 190)

Siapa bilang belajar hanya milik mereka yang bersekolah? Ada banyak hal yang bisa kita pelajari, hanya dengan menjadi peka terhadap sekitar.

Saya jarang menyaksikan televisi. Namun suatu kali, saya sempat menyaksikan acara Oprah Winfrey Show yang menampilkan seorang bintang tamu anak laki-laki berusia 10 tahun yang menderita penyakit unik dan sulit disembuhkan. Sebelumnya dokter memprediksi bocah tersebut hanya akan mampu bertahan hidup hingga usianya 3 tahun saja. Bertahan hidup dengan selang oksigen tertanam di tenggorokan, menggantungkan seumur hidupnya dengan kursi roda, bocah ini tetap tersenyum sekalipun ia kepayahan untuk berkata – kata. Semangat hidupnya, mengajarkan saya untuk menghargai kehidupan dan mensyukuri kesehatan sempurna yang telah Alloh berikan pada saya.

Dulu, saya pernah begitu kagum pada seseorang dengan gelar akademis mengantri panjang di belakang namanya. Namun kemudian saya kecewa, karena begitu keras usahanya dalam mengumpulkan ilmu ternyata ia tak pandai bersosialisasi. Jangankan untuk mengingat nama tetangganya, berapa jumlah cucu yang dimiliki daja belia tidak tahu ! bodohnya saya. Pada akhirnya saya harus mengakui tak ada manusia yang mampu mengetahui semua hal dan menguasai semua bidang ilmu.

Setelah menyaksikan tayangan talk show tadi, saya menyadari ada banyak hal yang tidak di dapat hanya dengan duduk di bangku sekolah. Si bocah kecil secara tidak langsung telah menjadi guru saya. Dan masih ada banyak hal kecil yang sering luput dari perhatian namun dapat kita pelajari sehingga menjadi berarti bagi kita dalam menjalani hidup. Saya pun tersadar bahwa semua elemen dalam alam semesta ini adalah guru bagi kita yang memerhatikannya.

Belajar, tidak harus di sekolah dan tidak semata demi mencari setitik ilmu. Belajar, tidak melulu hanya kepada guru atau suhu. Seorang pengemis di pingir jalan, adalah guru yang mengajarkan kita untuk senantiasa mensyukuri apa yang tengah kita miliki. Pengendara motor yang melaju lambat dan menghalangi kendaraan dibelakangnya, adalah guru yang tengah memberi pelajaran untuk bersabar. Bahkan celoteh polos seorang balita pun mampumengajarkan betapa sulitnya berkata jujur apa adanya.

Ada hal – hal yang hanya bisa dipelajari hanya dengan menjalani hidup. Belajar kepada alam semesta dan berusaha untuk lebih peka terhadap lingkungan. Belajar, tidak hanya dari yang tersurat tapi juga dari yang tersirat dibaliknya. Siapapun, apapun, dapat menjadi inspirasi bagi kita. Tidak hanya untuk menambah ilmu, tapi juga menjadi manusia yang lebih baik. InsyaAlloh ….

Note.. : Btw… dalam sebuah ceramahnya Aa’ Gym pernah mengatakan bahwa salah satu rumus kepekaan adalah kebersihan hati. Semakin bersih hati maka akan semakin peka, seperti bersihnya suatu jalanan maka setitik kotoran akan mudah terlihat jelas. So .. jagalah hati….. jangan kau kotori ….

“Ilmu itu adalah cahaya … dan cahaya Alloh tidak akan di anugerahkan kepada orang yang bermaksiat / mengotori diri.”

Wallohu A’lam bis sowab……

posted by Shobah @ 6:25 PM   0 comments
Thursday, June 7, 2007
Ya ALLAH .......

“(Semua yang di langit & di Bumi selalu meminta kepada-Nya Setiap Waktu Dia dalam kesibukan - QS-Arrahman:29)”

Ketika laut bergemuruh, ombak menggunung, dan angin bertiup kencang menerjang, semua penumpang kapal akan panik dan menyeru : "Ya Allah" ....Ketika musibah menimpa, bencana melanda, dan tragedi terjadi, mereka yang tertimpa akan selalu berseru : "Ya Allah" ....Ketika pintu-pintu permintaan telah tertutup dan tabir-tabir permohonan digeraikan, orang orang mendesah : "Ya Allah" .....Ketika semua cara tak mampu menyelesaikan, setiap jalan terasa menyempit, harapan terputus, dan semua jalan pintas membuntu, merekapun menyeru : "Ya Allah" .....Ketika bumi terasa menyempit kare persoalan hidup dan jiwa terasa tertekan oleh beban berat kehidupan yang harus dipikul, menyerulah : "Ya Allah"

Kuingat Engkau saat alam begitu gelap gulita, dan wajah jaman berlumuran debu hitam. Kusebut nama Mu dengan lantang disaat fajar menjelang dan fajarpun merekah seraya menebar senyuman indah.

Setiap ucapan baik, doa yang tulus, rintihan yang jujur, air mata yang menetes penuh keikhlasan, dan semua keluhan yang menggundah gulanakan hati hanya pantas ditujukan kehadirat Nya.

Setiap dini hari menjelang, tengadahkan kedua telapak tangan, julurkan lengan penuh harap, dan arahkan terus tatapan matamu kearah Nya untuk memohon pertolongan . Ketika lidah bergerak, tak lain hanya untuk menyebut, mengingat dan berzikir dengan nama Nya. Dengan begitu hati akan tenang, jiwa akan damai, syaraf tak lagi menegang, dan iman kembali berkobar-kobar. Dengan selalu menyebut nama Nya, keyakinan akan semakin kokoh, karena (Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba Nya - QS. As-syura 19)

ALLAH, nama yang paling bagus, susunan huruf yang paling indah, ungkapan yang paling tulus, dan kata yang sangat berharga

ALLAH, milik Nya semua kekayaan, keabadian, kekuatan, pertolongan, kemuliaan, kemampuan dan hikmah.

ALLAH, darinya semua kasih sayang, perhatian, pertolongan, bantuan, cinta dan kebaikan. “(dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah lah datangnya - QS. An-Nahl: 53)”

ALLAH, pemilik segala keagungan, kemuliaan, kekuatan dan keperkasaan.
Betapapun kulukiskan keagunganMu dengan deretan huruf, KekudusanMu tetap meliputi semua arwah. Engkau tetap yang Maha Agung, sedang semua semua makna akan lebur, mencair ditengah keagunganMu, wahai Rabku.



Ya Allah, gantikan kepedihan ini dengan kesenangan, jadikan kesedihan itu awal kebahagiaan, dan sirnakan rasa takut ini menjadi rasa tentram. Ya Allah, dinginkan panasnya kalbu dengan Salju keyakinan, dan padamkan bara jiwa dengan air keimanan.

Wahai Rabb, anugrahkan mata yang tak dapat terpejam ini dengan rasa kantuk dari Mu yang menentramkan. Tuangkan dalam jiwa yang bergejolak ini kedamaian. Dan ganjarlah dengan kemenangan yang nyata. Wahai Rabb, tunjukkanlah pandangan yang kebingungan ini dengan cahayaMu. Bimbinglah sesatnya perjalanan ini kearah jalan Mu yang lurus. dan tuntunlah orang-orang yang menyimpang dari jalan Mu merapat ke hidayah Mu.

Ya Allah, sirnakan keraguan terhadap fajar yang pasti datang dan memancar terang, dan hancurkan perasaan jahat dengan secercah sinar kebenaran. Hempaskan semua tipu daya setan dengan bantuan Bala Tentara Mu.

Ya Allah, sirnakan dari kami rasa sedih dan duka, dan usirlah kegundahan dari jiwa kami semua. Kami berlindung kepada Mu dari setiap rasa takut yang mendera. hanya kepadamu kami bersandar dan bertawakkal. Hanya kepada Mu kami memohon, dan hanya dari Mu lah semua pertolongan. Cukuplah Engkau Pelindung kami, karena Engkau sebaik-baik Pelindung dan Penolong.

posted by Shobah @ 5:14 AM   0 comments
Saturday, June 2, 2007

"wanita diciptakan dari tulang rusuk pria,bukan dari kepalanya tuk menjadi atasannya, bkn pula dari kaki tuk dijadikan alasnya,melainkan dari sisinya tuk jadi teman hidupnya, dekat pada lengannya tuk dilindungi & dekat dihatinya tuk dicintai...karena wanita ingin dimengerti"


"ukhuwah itu seperti tangan dan mata, ketika tangan terluka, mata menangis...ketika mata menangis tangan menghapusnya...ketika mata berbinar kala melihat sendirian tangan pun segera terulur untuk menyambutnya...."

posted by Shobah @ 7:11 PM   0 comments
Surat Untuk Cintaku
Untukmu yang telah menjadi sumber inspirasi……..

Untukmu yang menjadi sumber motifasi tersendiri…..

Sebenarnya surat ini ingin kukirimkan kepadamu wahai engkau yang mampu melumpuhkan hatiku. Surat ini ingin kuselipkan dalam satu kehidupanmu, namun aku hanya lelaki yang tak memiliki keberanian dalam mengungkapkan semua percikan-percikan rasa yang terjadi dalam hatiku. Aku hanya dia yang engkau anggap tidak lebih, aku hanya merasa seperti itu.


Assalamu’alaikum wahai engkau yang melumpuhkan hatiku

Mungkin belum lama aku memendam rasa itu, rasa yang ingin segera kuselesaikan tanpa harus mengorbankan perasaan aku atau dirimu. Seperti yang engkau tahu, aku selalu berusaha tidak acuh padamu. Saat di depanmu, aku ingin tetap berlaku dengan normal walau perlu usaha untuk mencapainya.

Takukah engkau wahai yang mampu melumpuhkan hatiku? Entah mengapa aku dengan mudah berkata “cinta” kepada mereka yang tak kucintai namun kepadamu, lisan ini seolah terkunci. Dan aku merasa beruntung untuk tidak pernah berkata bahwa aku mencintaimu, walau aku teramat sakit saat mengetahui bahwa aku bukanlah mereka yang engkau cintai walaupun itu hanya sebagian dari prasangkaku. Jika boleh aku beralasan, mungkin aku cuma takut engkau akan menjadi “Illah” (TUHAN) bagiku, karena itu aku mencoba untuk mengurung rasa itu jauh ke dalam, mendorong lagi, dan lagi hingga yang terjadi adalah tolakan-tolakan dan lonjakan yang membuatku semakin tidak mengerti.

Sakit hatiku memang saat prasangkaku berbicara bahwa engkau mencintai dia dan tak ada aku dalam kamus cintamu, sakit memang, sakit terasa dan begitu amat perih. Namun 1000 kali rasa itu lebih baik saat aku mengerti bahwa senyummu adalah sesuatu yang berarti bagiku. Ketentramanmu adalah buah cinta yang amat teramat mendekap hatiku, dan aku mengerti bahwa aku harus mengalah.

Wahai engkau yang melumpuhkan hatiku, andai aku boleh berdoa kepada Tuhan, mungkin aku ingin meminta agar Dia membalikkan sang waktu agar aku mampu mengedit saat-saat pertemuan itu hingga tak ada tatapan pertama itu yang membuat hati ini terus mengingatmu. Jarang aku memandang wanita, namun satu pandangan saja mampu meluluhkan bahkan melumpuhkan hati ini. Andai aku buta, tentu itu lebih baik daripada harus kembali lumpuh seperti ini.

Banyak lembaran buku yang telah kutelusuri, banyak teman yang telah kumintai pendapat. Sebahagian mendorongku untuk mengakhiri segala prasangku tentangmu tentang dia karena sebahagian prasangka adalah suatu kesalahan,mereka memintaku untuk membuka tabir lisan ini juga untuk menutup semua rasa prasangmu terhadapku. Namun di titik yang lain ada dorongan yang begitu kuat untuk tetap menahan rasa yang terlalu awal yang telah tertancap dihati ini dan membukanya saat waktu yang indah yang telah ditentukan itu (andai itu bukan suatu mimpi).

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, mungkin aku bukanlah pejantan tangguh yang siap untuk segera menikah denganmu. Masih banyak sisi lain hidup ini yang harus ku kelola dan kutata kembali. Juga kamu wahai yang telah melumpuhkan hatiku, kamu yang dengan halus menolak diriku menurut prasangkaku dengan alasan belum saatnya memikirkan itu. Sungguh aku tidak ingin menanggung beban ini yang akan berujung ke sebuah kefatalan kelak jika hati ini tak mampu kutata, juga aku tidak ingin BERPACARAN denganmu.

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, mungkin saat ini hatiku milikmu, namun tak akan kuberikan setitik pun saat-saat ini karena aku telah bertekad dalam diriku bahwa saat-saat indahku hanya akan kuberikan kepada BIDADARI-ku. Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, tolong bantu aku untuk meraih bidadari-ku bila dia bukanmu.

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, tahukah kamu betapa saat-saat inilah yang paling kutakutkan dalam diriku, jika saja Dia tidak menganugerahi aku dengan setitik rasa malu, tentu aku telah meminangmu bukan sebagai istriku namun sebagai kekasihku. Andai rasa malu itu tidak pernah ada, tentu aku tidak berusaha menjauhimu. Kadang aku bingung, apakah penjauhan ini merupakan jalan yang terbaik yang berarti harus mengorbankan ukhuwah diantara kita atau harus mengorbankan iman dan maluku hanya demi hal yang tampak sepele yang demikian itu.

Aku yang tidak mengerti diriku…

Ingin ku meminta kepadamu, sudikah engkau menungguku hingga aku siap dengan tegak meminangmu dan kau pun siap dengan pinanganku?! Namun wahai yang telah melumpuhkan hatiku, kadang aku berpikir semua pasti berlalu dan aku merasa saat-saat ini pun akan segera berlalu, tetapi ada ketakutan dalam diriku bila aku melupakanmu... aku takut tak akan pernah lagi menemukan dirimu dalam diri mereka-mereka yang lain.

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, ijinkan aku menutup surat ini dan biarkan waktu berbijicara tentang takdir antara kita. Mungkin nanti saat dimana mungkin kau telah menimang cucu-mu dan aku juga demikian, mungkin kita akan saling tersenyum bersama mengingat kisah kita yang tragis ini. Atau mungkin saat kita ditakdirkan untuk merajut jalan menuju keindahan sebahagian dari iman, kita akan tersenyum bersama betapa akhirnya kita berbuka setelah menahan perih rindu yang begitu mengguncang.

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, mintalah kepada Tuhan-mu, Tuhan-ku, dan Tuhan semua manusia akhir yang terbaik terhadap kisah kita. Memintalah kepada-Nya agar iman yang tipis ini mampu bertahan, memintalah kepada-Nya agar tetap menetapkan malu ini pada tempatnya.

Wahai engkau yang sekarang kucintai, semoga hal yang terjadi ini bukanlah sebuah DOSA.

Semoga menjadi anugerah terindah yang di amanahkan Alloh kepadaku……


posted by Shobah @ 6:32 PM   1 comments
Lucu ya .............

Lucu ya,
uang Rp 20,000an kelihatan begitu besar bila dibawa
ke kotak amal mesjid, tapi begitu kecil bila kita bawa
ke supermarket

Lucu ya,
45 menit terasa terlalu lama untuk berzikir, tapi
betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan
sepakbola

Lucu ya,
betapa lamanya 2 jam berada di Masjid, tapi betapa
cepatnya 2 jam berlalu saat menikmati pemutaran film
di bioskop

Lucu ya,
susah merangkai kata untuk dipanjatkan saat berdoa
atau sholat,tapi betapa mudahnya cari bahan obrolan
(gossip) bila ketemu teman

Lucu ya,
betapa serunya perpanjangan waktu dipertandingan
badminton favorit kita, tapi betapa bosannya bila
imam sholat Tarawih bulan Ramadhan kelamaan bacaannya.

Lucu ya,
susah banget baca Al-Quran 1 juz saja, tapi novel
best-seller lebih dari 100 halaman pun habis dilalap

Lucu ya,
orang-orang pada berebut paling depan u! ntuk nonton
konser tapi berebut cari shaf paling belakang bila
Jumatan agar bisa cepat keluar

Lucu ya,
kita perlu undangan pengajian 3-4 minggu sebelumnya
agar bisa disiapkan di agenda kita, tapi untuk acara
lain jadwal kita gampang diubah seketika

Lucu ya,
susahnya orang mengajak partisipasi untuk dakwah,
tapi mudahnya orang berpartisipasi menyebar gossip

Lucu ya,
kita begitu percaya pada yang dikatakan koran, tapi
kita sering mempertanyakan apa yang dikatakan Al-Quran

Lucu ya,
kita bisa ngirim ribuan jokes lewat email, tapi bila ngirim yang berkaitan dengan ibadah sering mesti berpikir dua-kali Lucu ya,
semua orang penginnya masuk surga tanpa harus beriman, berpikir, berbicara ataupun melakukan apa-apa tapi.... LUCU YA ?!

Thanks friend.... 4 This email........ moga bisa memberi manfaat buat semua & menjadi ladang amal buat kita....

posted by Shobah @ 6:24 PM   0 comments
Penyumbat Saluran Rezeki

Allah SWT menciptakan semua makhluk telah sempurna dengan pembagian rezekinya. Tidak ada satu pun yang akan ditelantarkanNya, termasuk kita. Karena itu, rezeki kita yang sudah Allah jamin pemenuhannya. Yang dibutuhkan adalah mau atau tidak kita mencarinya. Yang lebih tinggi lagi benar atau tidak cara mendapatkannya. Rezeki di sini tentu bukan sekadar uang. Ilmu, kesehatan, ketenteraman jiwa, pasangan hidup, keturunan, nama baik, persaudaraan, ketaatan termasuk pula rezeki, bahkan lebih tinggi nilainya dibanding uang.

Walau demikian, ada banyak orang yang dipusingkan dengan masalah pembagian rezeki ini. "Kok rezeki saya seret banget, padahal sudah mati-matian mencarinya?", "Mengapa ya saya gagal terus dalam bisnis?", "Mengapa hati saya tidak pernah tenang?" Ada banyak penyebab, mungkin cara mencarinya yang kurang profesional, kurang serius mengusahakannya, atau ada kondisi yang menyebabkan Allah Azza wa Jalla "menahan" rezeki yang bersangkutan. Poin terakhir inilah yang akan kita bahas. Mengapa aliran rezeki kita tersumbat? Apa saja penyebabnya?

Saudaraku, Allah adalah Dzat Pembagi Rezeki. Tidak ada setetes pun air yang masuk ke mulut kita kecuali atas izinNya. Karena itu, jika Allah SWT sampai menahan rezeki kita, pasti ada prosedur yang salah yang kita lakukan. Setidaknya ada lima hal yang menghalangi aliran rezeki.

Pertama, lepasnya ketawakalan dari hati. Dengan kata lain, kita berharap dan menggantungkan diri kepada selain Allah. Kita berusaha, namun usaha yang kita lakukan tidak dikaitkan denganNya. Padahal Allah itu sesuai prasangka hambaNya. Ketika seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah, maka keburukanlah yang akan ia terima. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Demikian janji Allah dalam QS. Ath-Thalaaq [63] ayat 3.

Kedua, dosa dan maksiat yang kita lakukan. Dosa adalah penghalang datangnya rezeki. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya." (HR. Ahmad). Saudaraku, bila dosa menyumbat aliran rezeki, maka tobat akan membukanya. Andai kita simak, do'a minta hujan isinya adalah permintaan tobat, do'a Nabi Yunus saat berada dalam perut ikan adalah permintaan tobat, demikian pula do'a memohon anak dan Lailatul Qadar adalah tobat. Karena itu, bila rezeki terasa seret, perbanyaklah tobat, dengan hati, ucapan, dan perbuatan kita.

Ketiga, maksiat saat mencari nafkah. Apakah pekerjaan kita dihalalkan agama? Jika memang halal, apakah benar dalam mencari dan menjalaninya? Tanyakan selalu hal ini. Kecurangan dalam mencari nafkah, entah itu korupsi (waktu, uang), memanipulasi timbangan, praktik mark up, dan sebagainya akan membuat rezeki kita tidak berkah. Mungkin uang kita dapat, namun berkah dari uang tersebut telah hilang. Apa ciri rezeki yang tidak berkah? Mudah menguap untuk hal sia-sia, tidak membawa ketenangan, sulit dipakai untuk taat kepada Allah, serta membawa penyakit. Bila kita terlanjur melakukannya, segera bertobat dan kembalikan harta tersebut kepada yang berhak menerimanya.

Keempat, pekerjaan yang melalaikan kita dari mengingat Allah. Bertanyalah, apakah aktivitas kita selama ini membuat hubungan kita dengan Allah makin menjauh? Terlalu sibuk bekerja sehingga lupa shalat (atau minimal jadi telat), lupa membaca Al-Qur'an, lupa mendidik keluarga, adalah sinyal-sinyal pekerjaan kita tidak berkah. Jika sudah demikian, jangan heran bila rezeki kita akan tersumbat. Idealnya, semua pekerjaan harus membuat kita semakin dekat dengan Allah. sibuk boleh, namun jangan sampai hak-hak Allah kita abaikan. Saudaraku, bencana sesungguhnya bukanlah bencana alam yang menimpa orang lain. Bencana sesungguhnya adalah saat kita semakin jauh dari Allah.

Kelima, enggan bersedekah. Siapapun yang pelit, niscaya hidupnya akan sempit, rezekinya mampet. Sebaliknya, sedekah adalah penolak bala, penyubur kebaikan serta pelipat ganda rezeki. Sedekah bagaikan sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat (QS. Al-Baqarah [2] : 261). Tidakkah kita tertarik dengan janji Allah ini? Maka pastikan, tiada hari tanpa sedekah, tiada hari tanpa kebaikan. Insya Allah, Allah SWT akan membukakan pintu-pintu rezekiNya untuk kita. Aamiin.

posted by Shobah @ 6:18 PM   0 comments
Anda Pengunjung ke
free web counter
free web counter
about me
My Photo
Name:
Location: Balikpapan Madinatul Iman, Kalimantan Timur, Indonesia

Friendly ... selalu berusaha untuk menjadi lebih baik, bertumbuh & berkembang... & more . doakan semoga bisa istiqomah untuk semangat memperbaiki diri ... DO THE BEST 4 DUNIA KITA & AKHERAT KITA

Udah Lewat
Archives
BUKU TAMU
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
reader

Links
Indonesian Muslim Blogger
Template by
Free Blogger Templates